Siluk Networking


Siluk Networking, Penghasil ikan Siluk Merah (ikan Kayangan) terbesar berasal dari Danau Sentarum. di sepanjang sungai Kapuas ada 85 rukun nelayan atau 5.467 Kepala keluarga atau 27.335 jiwa serta 30.015 jiwa pembudidaya. untuk menjaga ekosistem dan konservasi, Kapuas Hulu memiliki 23 danau lindung yang pengolalaannya melibatkan langsung masyarakat. (*sumber data tahun 2017)

ikan Arwana merah (ikan Siluk Merah) kami dari budidaya masyarakat sekitar danau Sentarum dan Sungai Kapuas Hulu.

Kami sortir kembali ditempat penyortiran dipulau Jawa (maaf tempat kami rahasiakan, sebab banyak pencurian, pencurian itu melanggar hukum dan dosa dalam agama) setelah Arowana (Arwana ukuran 37cm lebih baru kami jual ke toko. maaf kami tidak jual ukuran dibawah 33cm.

Arwana asia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Arwana Asia (Scleropages formosus), atau Siluk Merah adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa.

Arwana Asia adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Ada empat varietas warna yang terdapat di lokasi:
  • Hijau, ditemukan di Indonesia, Vietnam, Birma, Thailand, dan Malaysia
  • Emas dengan ekor merah, ditemukan di Indonesia
  • Emas, ditemukan di Malaysia
  • Merah, ditemukan di Indonesia (Kalimantan Barat)

Arwana Asia terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus "terancam punah" oleh IUCN tahun 2004 [1]. Jumlah spesies ini yang menurun dikarenakan seringnya diperdagangkan karena nilainya yang tinggi sebagai ikan akuarium, terutama oleh masyarakat Asia. Pengikut Feng Shui dapat membayar harga yang mahal untuk seekor ikan ini.

Arwana adalah ikan bertulang air tawar dari keluarga Osteoglossidae, juga dikenal sebagai bonytongues. Arwana sebenarnya termasuk jenis ikan purba yang hingga kini belum punah. Banyak nama yang melekat padanya, diantaranya ikan siluk, ikan kayangan, ikan kalikasi, dan ikan kelasa.

Ciri fisik

Ciri-ciri fisik ikan arwana
Secara morfologis (ciri-ciri fisik), badan dan kepala arwana agak padat.[4] Tubuhnya pipih dan punggungnya datar, hampir lurus dari mulut hingga sirip punggung.[4] Garis lateral atau gurat sisi yang terletak di samping kiri dan kanan tubuh arwana panjangnya antara 20–24 cm.[4] Bentuk mulutnya mengarah keatas dan mempunyai sepasang sungut pada bibir bawah.[4] Ukuran mulutnya lebar dan rahangnya cukup kukuh.[4] Giginya berjumlah 15-17.[4] Bagian insangnya dilengkapi dengan penutup insang.[4] Letak sirip punggungnya berdekatan dengan pangkal sirip ekor (caudal).[4] Sirip anusnya lebih panjang daripada sirip punggung (dorsal), hampir mencapai sirip perut (ventral).[4] Panjang arwana dewasa sangat variatif, antara 30–80 cm.[4] Bentuk badannya gepeng dan bersisik besar meliuk-liuk indah saat berenang di akuarium.[3] Ditambah tumbuhnya dua sungut di ujung bibir bawah membuat ikan ini mirip liong atau naga.[3] Karena itu, tidak mengherankan jika sebagian masyarakat menyebutnya dengan kimliong atau ikan naga emas. Layaknya naga, arwana juga dianggap sebagai simbol keberhasilan, keperkasaan, dan kejayaan.

Referensi